Woiwnews.com – Setelah hampir 40 tahun menjadi simbol kerusakan sistem pada komputer, Microsoft secara resmi menghentikan penggunaan tampilan “Blue Screen of Death” (BSOD) pada perangkat berbasis Windows. Perubahan ini menjadi bagian dari pembaruan sistem operasi Windows yang direncanakan meluncur pada akhir musim panas 2025.
BSOD, yang selama ini dikenal dengan latar biru, ekspresi wajah sedih, pesan kesalahan, serta kode QR, akan digantikan oleh tampilan baru berwarna hitam. Desain anyar ini disebut sebagai “Black Screen of Death” dan diharapkan mampu memberikan informasi yang lebih ringkas namun tetap informatif. Tampilan barunya mengusung pendekatan minimalis, menyerupai tampilan proses pembaruan Windows, tanpa elemen visual yang kompleks.
Layar hitam ini akan menampilkan pesan utama yang berbunyi, “Your device ran into a problem and needs to restart”, disertai indikator progres restart dalam bentuk persentase. Pada bagian bawah layar, pengguna akan langsung melihat kode kesalahan (stop code) dan nama driver sistem yang terlibat dalam gangguan. Informasi tersebut sebelumnya hanya dapat diakses dengan membuka file crash dump menggunakan perangkat lunak pemecah masalah seperti Windows Debugger (WinDbg).
Crash dump sendiri merupakan log yang dihasilkan sistem ketika mengalami gangguan fatal. Log ini merekam berbagai data penting seperti proses aktif, driver yang berjalan, hingga instruksi terakhir sebelum sistem mengalami crash. Dalam prosedur tradisional, tim teknis harus menganalisis file ini secara manual untuk menemukan penyebab utama error.
Namun, dengan hadirnya tampilan baru ini, Microsoft berupaya mempermudah proses identifikasi masalah. Informasi penting akan langsung tersaji di layar, sehingga teknisi tidak perlu membongkar file log secara manual. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan dan pemulihan sistem, terutama di lingkungan perusahaan.
Menurut perwakilan Microsoft, desain baru tersebut diluncurkan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam menangani gangguan sistem. Informasi yang lebih lugas diyakini dapat mempercepat pemahaman atas akar masalah, baik oleh pengguna umum maupun oleh tim IT profesional.
Microsoft menjadwalkan peluncuran layar hitam error ini bersamaan dengan pembaruan sistem Windows 11 yang akan dirilis antara bulan Juli hingga September 2025. Meski demikian, perusahaan belum menetapkan tanggal pasti peluncuran.
Selain mengganti tampilan BSOD, Microsoft juga dikabarkan tengah mempersiapkan fitur baru bernama Quick Machine Recovery. Fitur ini dirancang untuk mempermudah proses pemulihan perangkat yang mengalami kendala saat melakukan booting, sehingga pengguna tidak perlu melakukan pemulihan sistem secara manual.
Transformasi desain ini menandai langkah penting dalam evolusi sistem operasi Windows. Microsoft tak hanya berfokus pada tampilan antarmuka yang lebih modern, tetapi juga pada kemudahan teknis dalam penanganan error. Pergantian dari layar biru ke layar hitam diharapkan menjadi solusi yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi gangguan sistem yang tak terhindarkan.