Melalui pernyataan yang diunggah di akun media sosial pribadinya, Paula mengungkapkan bahwa perkara ini bukan semata soal kalah atau menang. Ia memilih melihatnya sebagai upaya pengasuhan bersama yang tetap mengutamakan kepentingan anak-anak.
“Ini bukan tentang siapa yang menang atau kalah. Ini tentang bagaimana kami, sebagai orang tua, tetap hadir untuk anak-anak kami, dalam bentuk dan cara yang terbaik,” tulis Paula dalam unggahannya.
Paula juga menyampaikan pesan menyentuh hati kepada kedua buah hatinya. Ia menegaskan bahwa cinta dan doanya akan terus mengalir untuk Kiano dan Kenzo, tanpa terhalang oleh jarak maupun situasi yang tengah mereka jalani. Baginya, kasih seorang ibu tak lekang oleh waktu.
“Untuk Kiano & Kenzo, cinta dan doa mama tidak akan pernah terputus. Kalian tetap menjadi darah dan nyawa mama,” tulis Paula, menunjukkan rasa kasih yang dalam kepada anak-anaknya.
Lebih lanjut, Paula menyebut kedua anaknya sebagai anugerah terindah dalam hidupnya. Ia mengungkapkan bahwa setiap harinya selalu diiringi dengan doa-doa khusus untuk Kiano dan Kenzo. Meskipun ia tidak lagi secara hukum memiliki hak asuh, Paula tetap merasa memiliki keterikatan batin yang kuat dengan anak-anaknya.
Dalam pernyataannya, Paula juga menyinggung soal ikhlas dan ketundukan kepada kehendak Tuhan. Ia menyadari bahwa anak adalah titipan yang bisa dijaga, diatur, dan dikembalikan oleh Sang Pencipta kapan pun dan dengan cara yang tidak selalu bisa dipahami manusia.
“Mama sudah berusaha sekuat tenaga. Tapi mama belajar bahwa kalian bukan milik mama sepenuhnya. Kalian adalah titipan Allah. Dan apa yang dititipkan, bisa Allah jaga dengan cara-Nya sendiri,” lanjut Paula.
Paula Verhoeven dan Baim Wong resmi bercerai pada 16 April 2025. Sidang perceraian berlangsung secara daring di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dalam putusan tersebut, pengadilan menetapkan Baim Wong sebagai pihak yang memperoleh hak asuh atas kedua anak mereka.
Meskipun tidak berhasil dalam proses banding, Paula menunjukkan sikap legawa dan tidak akan membawa perkara ini ke Mahkamah Agung melalui jalur kasasi. Keputusan ini menjadi bentuk kedewasaan Paula dalam menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga yang telah berakhir.
Sikap Paula Verhoeven menuai respons simpati dari banyak pihak. Keputusannya untuk tidak memperpanjang proses hukum dianggap sebagai langkah bijak demi menjaga kondisi psikologis anak-anak serta membangun komunikasi yang sehat dengan mantan pasangan dalam menjalani peran sebagai orang tua bersama.