Woiwnews.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan iklan program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bentuk kreativitas. Pernyataan ini disampaikannya sebagai respons terhadap kritik yang menyebut iklan tersebut tidak melibatkan animator lokal.
“Tentu ini bentuk kreativitas karena kita memposting itu macam-macam dan itu postingan yang biasa jadi bukan iklan, bukan berarti metodenya hanya dengan animasi saja,” ujar Meutya usai menghadiri acara Katadata IDE di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Sebelumnya, sebuah video promosi program MBG yang dibuat menggunakan teknologi AI beredar di media sosial. Video tersebut menampilkan animasi Presiden Prabowo Subianto yang membagikan paket makanan bergizi di sebuah sekolah. Namun, konten ini menuai berbagai tanggapan dari masyarakat.
Sejumlah warganet menyoroti beberapa aspek dalam iklan tersebut, seperti gambar kotak makanan yang tampak tidak tertutup rapat serta penggunaan warna kerudung siswi yang dianggap tidak mencerminkan seragam sekolah di Indonesia. Kritik ini memicu perdebatan mengenai penggunaan AI dalam produksi iklan pemerintah.
Menanggapi polemik ini, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menilai bahwa penggunaan AI dalam iklan adalah hal yang wajar. Menurutnya, teknologi tersebut sudah lazim digunakan dalam berbagai sektor, termasuk industri kreatif.
“Itu kan bagian dari kreativitas ya, bagian dari kreativitas. Saya kira tidak ada salahnya menggunakan artificial intelligence (AI) itu untuk pekerjaan-pekerjaan kreatif,” kata Nezar di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program ini telah menjangkau ratusan ribu siswa di berbagai daerah. Prabowo menargetkan sebanyak enam juta siswa di seluruh Indonesia akan menerima manfaat program ini pada akhir Juli.
“Saya diberitahu bahwa beberapa hari ini sudah sampai 770.000 anak (menerima program MBG). Akhir bulan Februari, sudah sampai satu juta dan seterusnya. Diharapkan akhir Juli, sudah sampai enam juta, minimal,” ujar Prabowo dalam peringatan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat.
Ia juga mengapresiasi peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam mendukung kelancaran program ini. Jokowi diketahui telah membentuk Badan Gizi Nasional sebagai pelaksana utama MBG.
Meski menuai kritik, penggunaan AI dalam iklan program MBG menunjukkan bahwa teknologi terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam upaya pemerintah untuk menyosialisasikan kebijakan kepada masyarakat. Perdebatan mengenai keterlibatan animator lokal dan akurasi visual dalam iklan berbasis AI pun diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi ke depan agar kampanye pemerintah lebih efektif dan sesuai dengan harapan publik.