Jakarta: Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) telah meningkatkan kesiapsiagaan mereka melalui Operasi Lilin Nataru. Dengan prediksi Kementerian Perhubungan yang menunjukkan peningkatan jumlah kendaraan hingga 2,80 persen dibandingkan tahun lalu, ada tiga kluster utama yang menjadi perhatian Korlantas dalam upaya mitigasi risiko dan memastikan libur yang aman bagi masyarakat.
Pertama, adalah pengelolaan arus lalu lintas, khususnya di jalan tol yang memiliki titik-titik krusial yang dapat menyebabkan kemacetan. Kedua, menyangkut titik-titik rawan kecelakaan yang telah dipersiapkan dengan penempatan personel terlatih. Ketiga, adalah pengaturan jalur penyeberangan serta peningkatan keamanan di jalur wisata yang sering dikunjungi masyarakat, termasuk di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan Medan. Kolaborasi antara Korlantas dengan ASDP dan berbagai pemangku kepentingan lain dianggap penting untuk memperlancar arus lalu lintas selama masa liburan.
“Ada tiga kluster yang kita harus perhatikan. Pertama, jalan tol masih ada beberapa titik krusial yang menjadi titik kemacetan. Kemudian, beberapa titik rawan kecelakaan, ini kita sudah siapkan personel dan cb (cara bertindak) yang akan dilakukan,” ungkap Aan. “Kemudian di jalur penyeberangan, kita sudah berkoordinasi dengan ASDP dan semua pemangku kepentingan di sana untuk mengelola arus lalu lintas. Ketiga, ada di jalur arteri dan wisata, kita sudah mapping jalur-jalur wisata yang mungkin menjadi favorit masyarakat.”
Korlantas telah melakukan persiapan yang matang melalui serangkaian survei dan simulasi termasuk Tactical Floor Game (TFG) untuk mematangkan kesiapan pelayanan. Irjen Pol Aan Suhanan menjabarkan, “Hari ini melaksanakan tactical floor game (TFG) ini merupakan tahapan dari pada perencanaan pengelolaan arus mudik arus wisata selama libur natal 2024 dan tahun baru 2025.”
Adapun strategi pengamanan jalan tol juga telah dikaji, termasuk pelibatan stakeholder seperti PT Jasa Marga dan Jasa Raharja. “Kita telah melakukan inventarisasi dan mitigasi terhadap berbagai potensi kerawanan, terutama di jalur tol, jalur arteri, kawasan wisata, serta di lokasi penyeberangan,” jelas Aan.
Korlantas secara khusus mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk perjalanan jarak jauh. Ini bertujuan untuk pencegahan kecelakaan, sebagaimana “tingkat kecelakaan kendaraan roda dua mencapai 78 persen.” Aan menekankan, “Kepada masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk perjalanan yang panjang seperti dari Jakarta sampai Semarang, Surabaya. karena data di Korlantas untuk keterlibatan roda dua dalam kecelakaan lalu lintas ini sangat tinggi 78 persen melibatkan kendaraan roda dua.”
Untuk memudahkan pelayanan dan penanganan aduan selama Nataru, Korlantas juga telah menyediakan call center. “Jadi kita ada call center Korlantas Polri di 1-500-669, silakan untuk masyarakat yang melakukan pengaduan, mendapatkan informasi apa, untuk mengetahui situasi arus lalu lintas, terutama selama libur Natal (dan) Tahun Baru, silakan disampaikan di call center kita,” tutup Aan.