Woiwnews.com – Sebuah rumah di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, menjadi sasaran penjarahan oleh sekelompok massa tak dikenal pada Minggu (31/8/2025). Massa tersebut disebut datang dengan tujuan mencari kediaman artis sekaligus anggota DPR, Nafa Urbach.
Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi rumah dalam keadaan kosong dengan sejumlah barang berserakan di halaman. Sebuah lemari kayu terlihat tergeletak, sementara kulkas hingga treadmill diletakkan di teras. Pada bagian depan rumah juga terdapat tulisan “rumah ini sudah dijarah” yang menandakan situasi mencekam yang sempat terjadi.
Menurut keterangan satpam perumahan, Syamsul, rumah tersebut bukan milik Nafa Urbach, melainkan milik mantan suaminya. Meski demikian, Nafa dikabarkan masih kerap berkunjung ke rumah itu. Syamsul menuturkan bahwa massa datang secara bergerombol dan langsung menanyakan keberadaan rumah yang dikira milik Nafa.
“Awalnya hanya beberapa orang dari pihak koordinator mereka. Namun setelah mengetahui lokasi, massa dalam jumlah besar langsung menyerbu. Jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 200 orang,” ungkap Syamsul.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa penjarahan berlangsung dalam dua gelombang. Pada awalnya, sejumlah kecil orang masuk dengan dalih mencari rumah. Setelah memastikan alamat, massa dalam jumlah lebih banyak mendatangi lokasi dan menerobos masuk ke halaman rumah.
Syamsul menyebutkan keterbatasan jumlah petugas keamanan membuat mereka tidak mampu membendung kedatangan massa. “Sekuriti hanya beberapa orang, sedangkan yang datang sangat banyak. Kami tidak bisa menahan, jadi mereka berhasil masuk,” ujarnya.
Menariknya, Syamsul menambahkan bahwa massa yang melakukan penjarahan bukan berasal dari lingkungan sekitar. Kebanyakan dari mereka mengenakan masker sehingga sulit dikenali. “Warga asing bagi kami. Tidak ada yang kami kenal, mereka rata-rata menggunakan masker dan berpakaian biasa,” tambahnya.
Kejadian ini memunculkan perhatian publik karena rumah tersebut dikira sebagai kediaman Nafa Urbach. Padahal, status rumah itu adalah kontrak atas nama mantan suaminya. Meski begitu, adanya kaitan nama Nafa membuat massa mendatangi lokasi tersebut.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai identitas massa maupun alasan utama penjarahan. Kondisi rumah tampak kosong dan sejumlah barang pribadi sudah dipindahkan keluar. Tulisan peringatan di depan rumah menjadi tanda bahwa insiden tersebut benar terjadi.
Peristiwa ini menambah daftar kasus penjarahan rumah pribadi yang melibatkan tokoh publik. Aparat keamanan diharapkan segera mengambil langkah penyelidikan untuk mengungkap dalang aksi massa tersebut. Sementara itu, pihak perumahan memperketat penjagaan guna mencegah insiden serupa terulang.
Kasus ini sekaligus menyoroti rentannya keamanan di kawasan perumahan ketika jumlah petugas terbatas. Situasi tersebut memudahkan kelompok massa untuk bergerak secara terkoordinasi tanpa perlawanan berarti. Peristiwa penjarahan di Bintaro kini menunggu tindak lanjut aparat terkait demi memberikan kepastian hukum bagi para pemilik rumah.













