WoiwNews.com – Artis terkenal Vicky Prasetyo mendapati dirinya tersandung dalam masalah hukum setelah dilaporkan ke polisi oleh seorang kontraktor yang bernama Omrive Manurung atas tuduhan penipuan terkait proyek mini soccer dan konstruksi jalan beton.
Kuasa hukum dari pihak yang melaporkan, Alex Safri Winando, menegaskan bahwa laporan tersebut mengacu pada dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo terhadap kliennya dalam proyek-proyek tersebut.
“Kami telah mengajukan laporan ke polisi terhadap saudara Vicky Prasetyo atas dugaan penipuan terhadap klien kami dalam proyek mini soccer dan konstruksi jalan beton,” ungkap Alex Safri Winando, seperti yang dikutip dari sumber di YouTube Cumicumi pada Minggu (3/3/2024).
Menurut penjelasan dari Alex, proyek tersebut telah dimulai sejak 12 September 2023 dan mencapai tahap selesai 50 persen pada bulan Desember tahun yang sama. “Proyek sudah dimulai sejak tanggal 12 September 2023 hingga Oktober 2023. Kemudian mencapai 50 persen penyelesaiannya pada bulan Desember 2023,” jelasnya.
Kerugian yang dialami oleh pihak klien diperkirakan mencapai Rp 1,8 miliar yang terkait dengan dua unit mini soccer dan satu unit konstruksi jalan beton. “Kerugian yang kami alami mencapai Rp 1,8 miliar untuk tiga pekerjaan, yaitu dua unit mini soccer dan satu unit konstruksi jalan beton di lokasi proyek tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Alex mengungkapkan kronologi awal dari dugaan penipuan yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo. Menurutnya, kliennya sebelumnya direkomendasikan untuk bermitra dengan Vicky Prasetyo oleh pihak yang mengenal keduanya. “Klien kami merupakan kontraktor di CPKS yang kemudian diperkenalkan kepada Vicky Prasetyo untuk mendapatkan pekerjaan,” jelasnya.
Setelah pertemuan awal, keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam proyek pembuatan mini soccer dan jalan beton. Meskipun demikian, pihak Vicky Prasetyo belum memberikan tanggapan terkait tuduhan yang dialamatkan padanya.
Pihak berwenang diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini untuk menemukan kebenaran serta memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Terlepas dari kontroversi yang muncul, permasalahan ini dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan transparansi dan profesionalisme dalam industri konstruksi serta mengedepankan prinsip-prinsip etika bisnis yang kuat.
Baca juga: “Agak Laen” Pecahkan Rekor, Segera Tembus 7 Juta Penonton!
Sumber: Tribun.